Selasa, 30 September 2014

Pentingnya Amalan Hati

~Pentingnya Amalan Hati~

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

أَلَا وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ أَلَا وَهِيَ الْقَلْبُ

Ketahuilah pada setiap tubuh ada segumpal darah yang apabila baik maka baiklah tubuh tersebut dan apabila rusak maka rusaklah tubuh tersebut. Ketahuilah, ia adalah hati. (HR Bukhari 50 & Muslim 2996)

Saudaraku, demikian pentingnya amalan hati ini sampai Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan, “Amalan2 hati adalah pondasi dan amalan2 anggota badan sebagai pengiring dan penyempurna. Sesungguhnya niat itu seperti kedudukan ruh dan amalan seperti seperti kedudukan tubuh bagi anggota badan yang jika telah berpisah dengan ruh maka tubuh akan mati. Oleh karena itu mengetahui hukum2 hati lebih penting daripada mengetahui hukum2 anggota badan.” (Badai’ Al-Fawaidh 3/224)

Ibnu Taimiyah rahimahullah menjelaskan tentang macam2 amalan hati, “Amalan2 hati merupakan pokok iman dan pondasi dien, seperti mencintai Allah dan RasulNya, tawakal kepada Allah, mengikhlaskan ketaatan padaNya, bersyukur padaNya, bersabar atas keputusanNya, takut kepadaNya, dan mengharap kepadaNya. Semua amalan ini wajib dilaksanakan oleh seluruh makhluk berdasarkan kesepakatan imam2 umat Islam.” (Al-Fatawa 10/5)

Saudaraku, dari ketarangan di atas kita memahami betapa penting dan wajibnya amalan2 hati ini diterapkan secara umum dalam kehidupan sehari-hari, terutama yang paling penting diantaranya adalah ikhlas (memurnikan ketaatan kepada Allah).

بَارَكَ اللهُ فِيْكُمْ

Senin, 29 September 2014

Renungan: "Hubungan Ujub Dengan Sombong & Pamer"

Renungan: "Hubungan Ujub Dengan Sombong & Pamer"

Ibnu Qudamah rahimahullah berkata: “Ketahuilah bhw ujub itu mengajak pd sifat sombong krn ujub merupakan salah satu sebab munculnya kesombongan. Dan sifat sombong adalah sumber kebinasaan yg bertumpuk. Kesombongan yg dimaksud ini adalah sombong thd sesama makhluk.”

Ujub thdp Allah adl ujub dgn ketaatan2 sebagai hasil dari menganggap besar ketaatan2 yg dilakukan, seolah² telah berjasa besar thdp Allah ta'ala dgn perbuatannya, lupa pd nikmat yg tlh dikaruniakan pdnya, & buta pd penyakit2 amal yg membinasakan. Hanya org takut amal2nya ditolak yg mampu memeriksa penyakit2 amal, bukan org merasa puas & ujub krn amal2nya.

Abu Hamid Al-Ghazali rahimahullah berkata: “Pamer ada di belakang ujub. Tdk ada org yg pamer kecuali pasti dia ujub. Kadang² org yg ujub itu tdk pamer, krn ujub itu hasil dari menganggap besar apa yg ada pd dirinya & lupa bhw itu merupakan nikmat, tanpa adanya imbal balik balasan pd pelakunya. Sementara pamer itu tdk sempurna kecuali dgn adanya balasan. Jika ada jawaban dari apa yg dia inginkan, dia mengingkari dlm hati adanya penolakan pd apa yg dia inginkan, & dia ujub krnnya maka dia adalah org yg pamer dgn amalnya, krn dia tdk akan ujub krn penolakan ajakan org fasik & dia ujub krn penolakan ajakan dirinya utk itu. Maka inilah ujub & pamer. Dan pamer termasuk pendahuluan sombong & sebab2nya.”

بارك الله فيكم

Tabarruj menyebabkan laknat dan dijauhkan dari rahmat Allah

"Tabarruj menyebabkan laknat dan dijauhkan dari rahmat Allah"

Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda:
((سَيَكُونُ فِي آخِرِ أُمَّتِي نِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ ، عَلَى رُؤُوسِهِنَّ كَأَسْنِمَةِ البَخْتِ ، اِلْعَنُوهُنَّ فَإنَّهُنَّ مَلْعُونَاتٌ))
“Akan ada pada akhir umatku nanti wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang, kepala mereka bagaikan punuk unta, laknatlah mereka karena mereka adalah wanita-wanita yang pantas dilaknat.”Tabarruj adalah sifat penghuni neraka.

Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda:
((صِنْفَانِ مِنْ أهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا : قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأذْنَابِ البَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ ، وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ … ))
“Ada dua golongan penghuni neraka yang belum pernah saya lihat; kaum yang membawa cemeti bagai ekor sapi yang digunakan memukul menusia dan wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang…

بارك الله فيكم

Renungan: "Antara Ujub & Kufur"

Renungan: "Antara Ujub & Kufur"

Kadang² penyakit ujub melampaui batas pd diri seseorg sehingga mencapai batas kekufuran & keluar dari Islam seperti keadaan Iblis terlaknat ketika dia ujub dgn asal penciptaan & ibadahnya. Hal itulah yg membawanya pd kesombongan & durhaka pd perintah Rabbnya ta'ala utk sujud hormat kpd Adam 'alaihis salam.

Allah subhanahu wata'ala berfirman:

قَالَ مَا مَنَعَكَ أَلَّا تَسْجُدَ إِذْ أَمَرْتُكَ قَالَ أَنَا خَيْرٌ مِّنْهُ خَلَقْتَنِي مِن نَّارٍ وَخَلَقْتَهُ مِن طِينٍ

Allah berfirman: "Apakah yg menghalangimu utk bersujud (pd Adam) di waktu Aku menyuruhmu?" Menjawab Iblis "Saya lebih baik darinya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah". (QS Al-A'raf: 12)

Karena kesombongannya sehingga menolak perintah Allah maka Allah memvonisnya kafir:

إِلَّا إِبْلِيسَ اسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ

kecuali Iblis; dia menyombongkan diri & dia termasuk org² kafir. (QS Shad: 74)

Al-Ahnaf bin Qois rahimahullah berkata: “Aku heran pd org yg pernah lewat tmp lewatnya kencing sebanyak 2 kali, bagaimana dia bisa sombong?!”

Ya Allah, alangkah lemahnya diri kami. Ya Allah hanya kpdMu kami minta pertolongan agar Engkau berkenan membersihkan hati kami dari penyakit ujub. Ya Allah jangan Kau biarkan kami menjadi seperti Iblis yg telah kafir krn ujub dgn diri & ibadahnya.

بارك الله فيكم

Bekal Untuk Perjalanan Jauh

"Bekal Untuk Perjalanan Jauh"

Dari Sufyan Ats-Tsauri, berkata: Abu Dzat Al-Ghifari berdiri di sisi Ka'bah lalu berkata: “Wahai manusia, aku Jundub Al-Ghifari. Kemarilah kalian pd sdr yg menginginkan kebaikan & menyayangi kalian.”

Maka manusia berkumpul di sekelilingnya.

Dia berkata: “Apa pendapat kalian jika seseorg hendak bepergian jauh, bukankah dia akan membawa bekal yg cukup & bisa menyampaikan pd tujuan?”

“Benar,” jawab mrk.

Dia berkata: “Sesungguhnya perjalanan di hari kiamat lebih jauh dari yg kalian tuju, krn itu ambillah bekal yg cukup utk kalian!”

Mrk bertanya: “Apa bekal yg cukup bagi kami?”

Dia menjawab: “Laksanakanlah haji utk menghadapi perkara2 yg besar! Berpuasalah pd hari yg sangat panas utk menghadapi panjangnya wkt berkumpul di padang Mahsyar! Shalatlah dua rakaat di tengah gelapnya malam utk menghadapi kejamnya kubur! Ucapan baik / ucapan buruk yg kau diam darinya utk menghadapi situasi menghadap Allah pd hari kiamat! Bershadaqahlah dgn hartamu agar kau selamat dari kesusahan pd hari kiamat! Jadikanlah dunia 2 majelis: 1 majelis utk memburu akhirat & 1 majelis utk memburu yg halal. Sedangkan yg ke-3 membahayakanmu & tdk bermanfaat pdmu yg tdk kau inginkan. Jadikanlah hartamu 2 dirham: 1 dirham kau nafkahkan pd keluargamu dari yg halal & 1 dirham kau persiapkan utk akhiratmu. Sedangkan yg ke-3 membahayakanmu & tdk bermanfaat pdmu yg tdk kau inginkan.”

Lalu dia memanggil dgn suara keras: “Wahai manusia, sungguh kalian tlh dibunuh oleh keinginan yg tdk akan pernah kau dpt selamanya.”

(Al-Muqtathafat Min Mawa'izhish Shahabah)

بارك الله فيكم